Skripsi
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (team Ascelerated Instruction) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Sumbergempol tahun ajaran 2010/2011
Istiqomah Anis. 2011. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Sumbergempol Tahun Ajaran 2010 / 2011. Skripsi, Jurusan Tarbiyah Program Studi Tadris Matematika. Pembimbing: Sutopo, M.Pd.
Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction), Hasil belajar matematika.
Rendahnya pemerolehan hasil belajar siswa itu dapat disebabkan oleh faktor yang berasal dari guru maupun faktor yang berasal dari siswa. Peningkatan hasil belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Salah satu jenis model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction). Pada dasarnya model pembelajaran ini digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar secara individu, dimana model pembelajarannya merupakan gabungan dari belajar secara individu dengan kelompok.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction) di kelas VII SMPN 2 Sumbergempol? (2) Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Sumbergempol?, (3) Seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Sumbergempol?.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Subjek penelitian berjumlah 64 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII G sebagai kelas kontrol.
Dalam penelitian ini digunakan metode tes, metode observasi, metode dokumentasi, dan metode wawancara. Metode tes digunakan peneliti untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa di kelas VII SMPN 2 Sumbergempol. Metode observasi, metode dokumentasi, dan metode wawancara digunakan untuk menggali data tentang populasi, sampel, sarana dan prasarana sekolah, dan dokumen sekolah.
Setelah penulis mengadakan penelitian dengan menggunakan beberapa metode diatas, diketahui bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction) dapat membuat siswa lebih memahami konsep bangun datar persegi panjang dan persegi. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t yang diselesaikan secara manual dan dengan bantuan komputer program SPSS 16.00. Pada taraf signifikansi 5% ditemukan nilai t_t sebesar 2,000. Dengan menggunakan Independent t- test diperoleh nilai t- test sebesar 3,324 disebut nilai t empirik (t_e). Dari nilai-nilai t ini dapat dituliskan sebagai berikut: t_t ( 5% = 2,000 ) < t_e (=3,324). pada taraf signifikansi 5% ternyata hasil t_hitung lebih besar dari t_tabel. Dengan demikian hipotesis nihil (H_0) ditolak dan hipotesis kerja (H_a) diterima. Hasil penelitian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terjadi perbedaan yang signifikan (t_e sebesar 3,324) dengan rata-rata nilai kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction) (X Ì… = 78,12) lebih tinggi dari pada rata-rata nilai dari kelas kontrol (X Ì… = 70,66). Maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Ascelerated Instruction) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Sumbergempol Tahun Ajaran 2010 / 2011. Adapun besarnya pengaruh pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2010/2011 adalah 10,56%.
T-2011/PMT/049 | T-2011 Ist PMT | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
T-2011/PMT/050 | T-2011 Ist PMT | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain