Skripsi
Hubungan antara Prokrastinasi Akademik dengan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas VIII di MTs Ma’arif Karangan Trenggalek
HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA KELAS VIII DI MTs MA’ARIF KARANGAN TRENGGALEK
Rohman. 2012. Hubungan antara Prokrastinasi Akademik dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs Ma’arif Karangan Trenggalek. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulungagung. Pembimbing : Abdulloh Chakim S.Ag M.Pd
Kata Kunci : Prokrastinasi Akademik, Prestasi Belajar.
Latar Belakang: Seseorang yang mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu, sesuai batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami keterlambatan, mempersiapkan sesuatu dengan sangat berlebihan, maupun gagal dalam menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan, dikatakan sebagai seorang yang melakukan prokrastinasi. sehingga prokrastinasi dapat dikatakan sebagai salah satu perilaku yang tidak efisien dalam menggunakan waktu, dan adanya kecenderungan untuk tidak segera memulai suatu kerja ketika menghadapi suatu tugas
Rumusan Masalah: (1). Bagaimana hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi belajar pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII di MTs Ma’arif Karangan Trenggalek?. (2) Berapa besar hubungan antara prokratinasi akademik dengan prestasi belajar pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII di MTs Ma’arif Karangan Trenggalek ?
Tujuan penelitian : untuk (1). Untuk mengetahui hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi belajar pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII di MTs Ma’arif Karangan Trenggalek. (2). besar hubungan antara prokratinasi akademik dengan prestasi belajar pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII di MTs Ma’arif Karangan Trenggalek (3). Untuk mengetahui ada / tidaknya hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi belajar akidah akhlak kelas VIII di MTs Ma’arif Karangan Trenggalek.
Metode Penelitian: pola penelitian korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian: variabel prokrastinasi (x), dan prestasi belajar siswa (y). Sumber data: 1. Data primer diambil berdasarkan hasil pengumpulan data melalui angket yang dibagikan kepada responden secara langsung. 2. Data sekunder didapatkan melalui laporan prestasi belajar siswa yang dapat berupa buku raport. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Ma’arif Karangan Trenggalek Tahun Ajaran 2011 / 2012 yang berjumlah 39 orang siswa. Metode dan instrument pengumpulan data: angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis penelitian: menggunakan rumus rxy (“ r †Product Moment )
Hasil Penelitian: Hubungan antara prokrastinasi akademik (X) terhadap prestasi belajar (Y), siswa kelas VIII MTs Ma’arif Karangan Trenggalek dengan hasil rxy = 0.16 yang kemudian di konsultasikan pada kriteria “ r “ Product momen yang menyatakan 0,00 sampai dengan 0,20 interpretasi diabaikan atau dianggap tidak ada korelasi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka penelti manyarankan kepada beberapa pihak yaitu (1) pihak Kepala Sekolah diharapkan menetapkan keputusan tentang pentingnya menghindari prokrastinasi akademik serta memeberikan hukuman apabila ada siswanya yang melakukan perilaku prokrastinasi. Dengan adanya kebijakan tersebut akan lebih mudah bagi siswa maupun bagi guru untuk mencapai hasil yang diharap-harapkan. (2) konselor sekolah diharapkan dapat memberikan materi informasi pada siswa mengenai prokrastinasi akademik yang dapat menyebabkan siswa kurang maksimal dalm memperoleh prestasi belajar. (3) Kepada Guru, khususnya Guru Akidah Akhlak hendaknya selalu memberikan persepsi yang positif kepada siswa tentang pentingnya menghindari prokrastinasi akademik agar siswa dapat lebih giat lagi dalam belajar. (4) Peneliti selanjutnya, hendaknya mengadakan penelitian pada subyek yang lebih luas dan menggunakan interumen pengumpulan data yang lebih beragam, seperti melakukan observasi, wawancara, sosiometri, dll. Sehingga data yang diperoleh bisa lebih lengkap dan dapat dikembangkan lebih luas terutama untuk meningkatkan hasil penelitian selanjutnya. (5) Bagi Ilmu Pengetahuan,perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan dengan mengedepankan nilai-nilai emosional yang sinergis nilai-nilai spiritual. Dengan suatu harapan, terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dan bermakna bagi diri siswa, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara
T-2012/PAI/109 | T-2012 Roh PAI | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
T-2012/PAI/110 | T-2012 Roh PAI | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain