Skripsi
Penerapan Pendekatan Brain Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Pada Siswa Kelas VII-B MTsN Tunggangri
PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN-BASED-LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII-H
MTsN TUNGGANGRI
Skripsi dengan judul “Penerapan Pendekatan Brain-Based-Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Pada Siswa Kelas VII-H MTs Negeri Tunggangri†ini ditulis oleh Nur Faiqoh Nim: 3214083087 yang dibimbing oleh bapak Sutopo, MPd.
Kata kunci: Brain-Based-Learning, Berpikir Kreatif matematika
Pendekatan Brain-Based-Learning adalah pendekatan yang multidisipliner yang di bangun di atas pertanyaan fundamental, “ apa saja yang baik bagi otak?†pertanyaan ini berasal dari berbagai macam disiplin, seperti reaksi kimia, neorologi, psikologi, sosiologi, genetika, biologi, dan neorolobiologi komputasi. Kemampuan berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental yang di gunakan seseorang untuk membangun ide atau gagasan yang baru secara fasih dan fleksibel. Penerapan pendekatan Brain-Based-Learning pada pembelajaran matematika adalah salah satu cara yang di gunakan seseorang pengajar untuk lebih meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa. Dengan pendekatan ini di harapkan mempengaruhi kecakapan mental siswa tersebut bisa lebih mempunyai kemampuan berpikir kreatif matematika yang di laksanakan di kelas VII-H MTs Negeri Tunggangri.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika dengan penerapan pendekatan Brain-Based-Learning pada pokok bahasan segi empat siswa kelas VII-H MTsN Tunggangri. 2.Apakah kemampuan berpikir kreatif matematika dapat meningkat dengan penerapan pendekatan Brain-Based-Learning pada pokok bahasan segi empat siswa kelas VII-H MTsN Tungangri. 3.Apakah hasil belajar matematika dapat meningkat dengan penerapan pendekatan Brain-Based-Learning pada pokok bahasan segi empat siswa kelas VII-H MTsN Tunggangri. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Untuk mendiskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika dengan penerapan pendekatan Brain-Based-Learning pada pokok bahasan segi empat siswa kelas VII-H MTsN Tunggangri. 2. Untuk mengetahui kemampuan bepikir kreatif matematika dapat meningkat dengan penerapan pendekatan Brain-Based-Learning pada pokok bahasan segi empat siswa kelas VII-H MTsN Tunggangri. 3. Untuk mengetahui hasil belajar matematika dapat meningkat dengan penerapan pendekatan Brain-Based-Learnig pada pokok bahasan segi empat siswa kelas VII-H MTsN Tunggangri.
Pola penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang di gunakan adalah model kemmis dan taggart, dalam prakteknya penelitian ini di lakukan dalam 6 kali pertemuan (12 jam pelajaran), dimana 2x pertemuan dibuat untuk pra-tindakan, 2x kali pertemuan untuk siklus I dan 2x pertemuan untuk siklus II. Penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Tunggangri pada siswa kelas VII-H, dengan jumlah siswa 34 orang terdiri dari 18 anak perempuan dan 16 anak laki-laki tahun pelajaran 2011/2012 dengan materi yang di gunakan adalah segi empat.
Dari hasil penelitian dengan penerapan pendekatan Brain-Based-Learning kemampuan berpikir kreatif siswa MTsN Tunggangri meningkat, ini di tunjukkan siswa dalam kecakapan mereka yang dapat terampil dalam mencari luas dan keliling Segi Empat. Peningkatan ini di buktikan dengan meningkatnya prosentase aspek berpikir kreatif dan hasil belajar. Hasil penelitian dan observasi menunjukkan bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan yaitu aktivitas pada siklus I sebesar 67,70% Menjadi 80,35% pada siklus II. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 71,42% meningkat pada siklus II menjadi 80,88%. Berdasarkan hasil pre-tes diperoleh tingkat prosetase kreatif pada aspek fleksiblitas 75,05%, kefasihan 57,72%, kebaruan 58,82%. Hasil belajar pre test siswa yang mencapai nilai di atas 75 sebanyak 4 siswa dan 30 siswa mendapat nilai dibawah 75, dengan nilai rata-rata kelas adalah 62,35 dan persentase ketuntasan kelas 11.36%. Pada siklus I prosentase berpikir kreatif pada aspek fleksibilitas 80,35%, kefasihan 72,11%, kebaruan 67,15% serta nilai rata-rata kelas 74,26, siswa yang mendapat nilai  75 sebanyak 16 siswa dan < 75 sebanyak 18 siswa dengan ketuntasan kelas 47,05 %. Sedangkan pada siklus II prosentase berpikir kreatif pada aspek fleksibilitas 89,21%, kefasihan 78,86%, kebaruan 73,35%. Rata-rata nilai kelas 80,29 siswa yang mendapat nilai  75 sebanyak 26 siswa, yang mendapat nilai < 75 sebanyak 8 siswa dan persentase ketuntasan kelas 76,64%.
T-2012/TMT/059 | KK T-2012 Fai TMT | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
T-2012/TMT/060 | KK T-2012 Fai TMT | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain