Jurnal
Konsepsi pembaruan fiqh Abdullah Ahmad Al-Naim, Khaled Abou El Fadl, dan Nasr Hamid Abu Zayd
ABSTRACT : Hubungan antara tradisi dan modernitas menjadi wacana yang penting di antara para pemikir muslim kontemporer sebagai respon terhadap kemunduran dunia Arab, khususnya dan dunia Islam pada umumnya. Bagaimana menyikapi modernitas tanpa tercerabut dari akar tradisi sehingga tetap bisa disebut sebagai otentik selalu menjadi perdebatan yang tak kunjung usai. Perdebatan ini juga merambah keilmuan fiqh, mengingat fikih adalah sentral dalam keberagaman umat Islam. Berdasar hal tersebut tulisan ini akan memetakan respon pemikir muslim.
J20102025 | J2010 Jus 2 | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain