Buku Tercetak
Sejarah teologi Islam dan akar pemikiran Ahlussunnah wal jama'ah
Terminologi ahlussunnah wal jama’ah (aswaja) yang merupakan doktrin aqidah NU sejak berdirinya pada tahun 1923 bukanlah terma baru di mata masyarakat muslim. Ia adalah terminologi keagamaan klasik yang telah mengakar kuat dalam keyakinan eskatologis masyarakat muslim. Aswaja tanpa terasa telah memberikan arah dan corak model keberagaman yang sangat bervariasi bagi masyarakat muslim sesuai dengan hasil pendekatan tafsir para imam yang diikutinya. Namun demikian, terma aswaja tidak sedikit sedikit menyisakan problematika di kalangan internal umat Islam itu sendiri, utamanya dalam hal yang berkenaan dengan dimensi teologis (aqidah) mereka. Banyak pihak mengatakan bahwa akar permasalahan terma keagamaan tersebut sejatinya bersumber dari kepentingan politis yang bermuara pada simbol-simbol teologis dan hajat keagamaan lainnya. Tulisan ini merupakan upaya untuk menelusuri asal-usul, akar serta status keabsahan pemikiran aswaja dalam sejarah pemikiran teologi Islam. Di dalamnya, pembaca akan menemukan bagaimana doktrin ini dibangun dengan berbagai dalil naqli dan aqli sehingga ia menjadi keyakinan bagi keabsahan tradisi keagamaan ini.
201703660 | 297.2 Kri s c.1 | UIN SATU Tulungagung | Tersedia |
201703659 | 297.2 Kri s c.2 | UIN SATU Tulungagung | Tersedia |
201703661 | 297.2 Kri s c.3 | UIN SATU Tulungagung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain