Buku Tercetak
Sosiologi Pariwisata : Kajian Kepariwisataan dalam Paradigma Intregratif Transformatif Menuju Wisata Spiritual
Utamanya dalam hal pembukaan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan taraf hidup. Pariwisata juga terbukti mampu mengaktifkan dan mendongkrak sektor lain bagi pemasukan devisa negara yang diterima dari arus masuk para wisatawan. Sebagai sektor yang kompleks, pariwisata juga mampu menghidupkan sektor lain, seperti industri kerajinan tangan, industri cinderamata, penginapan, dan transportasi. Singkatnya, pariwisata sebagai industri jasa berperan sangat penting dalam menetapkan kebijakan mengenai pembukaan kesempatan kerja pada masa yang akan datang. Karena alasan itu, sejak 1978 hingga kini, pemerintah terus mengembangkan sektor kepariwisataan yang secara legal-formal diperkuat oleh TAP MPR No IV/MPR/1978 yang menyatakan bahwa pariwisata perlu ditingkatkan dan diperluas untuk meningkatkan penerimaan devisa, memperluas lapangan kerja, dan memperkenalkan kebudayaan. Namun, pembinaan dan pengembangan pariwisata dilakukan tetap memperhatikan terpeliharanya kebudayaan dan keperibadian nasional.
202202066 | 910.2 Sur s c.1 | UIN SATU Tulungagung | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-12-05) |
202202067 | 910.2 Sur s c.2 | UIN SATU Tulungagung | Tersedia |
202202068 | 910.2 Sur s c.3 | UIN SATU Tulungagung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain