Skripsi
Konsep musibah dalam Al Qur'an : kajian tafsir Tematik
NIM:3231063007
Skripsi dengan judul “Konsep Musibah dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik)†ini ditulis oleh Riris Trisnawati dibimbing oleh Salamah Noorhidayati, M.Ag
Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya musibah yang terjadi di dalam negara kita Indonesia. Dari sini munculah pertanyaan apa yang sdang terjadi? Kenapa musibah terjadi dimana-mana? Azabkah ini? Atau itu semua hanya ujian yang diberikan Allah SWT? Inilah yang membuat penulis ingin mengkaji lebih jauh tentang musibah.
Yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana hakikat musibah dalam perspektif al-Qur’an? (2) Bagaimana ruang lingkup musibah dalam prespektif al-Qur’an ? dan (3) Bagaimana panduan al-Qur’an dalam menyikapi musibah? Adapun yang menjadi tujuan dalam hal ini adalah untuk mengetahui secara jelas bagaimana al-Qur’an menerangkan musibah beserta cara menyikapinya sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Skripsi ini bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan pola pikir, dan memotivasi penulis untuk lebih jelas memahami musibah dan cara menghadapinya sesuai tuntunan al-Qur’an. Serta menambah keimanan dan mampu mendorong beramal shaleh.
Dalam penulisan skripsi ini mengingat sumber datanya dari al-Qur’an maka metode kajian dan analisis data yang penulis gunakan adalah metode tafsir tematik. Metode tafsir tematik adalah suatu metode yang menafsirkan al-Qur’an dengan menghimpun ayat-ayat, baik dari satu surat maupun beberapa surat yang berbicara tentang topik tertentu untuk kemudian mengaitkan antara satu dengan yang lainnya, kemudian mengambil kesimpulan menyeluruh kesimpulan tersebut menurut pandangan al-Qur’an.
Setelah penulis mengadakan suatu kajian, akhirnya dapat disimpulkan bahwa (1). Musibah adalah segala sesuatu yang menimpa baik berupa kesenangan maupun kesedihan, hanya saja dalam al-Qur’an kata musibah sering diartikan dengan hal-hal yang berkonotasi negatif. (2). Ruang lingkup musibah meliputi: musibah dunia dan akhirat jika dilihat dari segi keimanan, musibah natural, kultural,dan struktural dilihat dari segi bentuknya, serta musibah sebagai ujian, peringatan dan azab jika dilihat dari segi fungsinya. (3). Dalam al-Qur’an di anjurkan agar setiap manusia bersabar, ridha dan ikhlas dalam menghadapi setiap ujian yang menimpa mereka.
U-2010/TH/005 | U-2010 Tri TH | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
U-2010/TH/006 | U-2010 Tri TH | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain