Skripsi
Pengaruh penerapan model pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi luas dan volume kubus dan balok kelas VIII di MTsN Karangrejo tahun ajaran 2009/2010
Nuning Nurhayati, 3214063045, 2010. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Luas dan Volume Kubus dan Balok Kelas VIII di MTsN Karangrejo Tahun Ajaran 2009/2010â€. Jurusan Tarbiyah, Program Studi Tadris Matematika (TMT), STAIN Tulungagung, Pembimbing: Drs. H. Zen Amirudin, M.Si
Kata Kunci : Pembelajaran Problem Solving, Hasil Belajar Matematika Materi Luas dan Volume Kubus dan Balok
Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh kurang maksimalnya proses kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah yang membuat tingkat ketuntasan belajar siswa masih rendah. Hal itu disebabkan, metode pembelajaran dan modul pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional, sehingga pembelajarannya kurang menarik, akhirnya siswa merasa bosan. Salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah menerapkan model pembelajaran Problem Solving. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII B MTsN Karangrejo. Tulungagung.
a. Rumusan masalah (1) Bagaimana hasil pembelajaran problem solving dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII pada materi Luas dan Volume Kubus dan Balok di MTsN Karangrejo? (2) Adakah pengaruh penerapan model penerapan model pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi luas dan volume kubus dan balok kelas VIII
Pola penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Sumber data dalam Penelitian eksperimen ini adalah siswa kelas VIII B MTsN Karangrejo. Metode pengumpulan data (1) Tes, (2) Wawancara, (3) Observasi, (4) Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik atau metode statistik, yaitu Paired Sample t-test (Uji t untuk sampel yang berpasangan) dengan SPSS 16.0.
Tujuan Penelitian (1) Untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi luas dan volume kubus dan balok kelas VIII (2) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi luas dan volume kubus dan balok kelas VIII.
Skripsi ini bermanfaat bagi penulis untuk menambah pengalaman serta wawasan dalam bidang penulisan maupun penelitian. Bagi MTsN Karangrejo Tulungagung sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka peningkatan mutu kualitas pengajaran, baik bagi guru maupun lembaga pendidikan. Bagi para pembaca sebagai bahan masukan atau referensi yang cukup berarti.
Hasil Penelitian Penerapan model Problem Solving terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi luas dan volume kubus dan balok kelas VIII B di MTsN Karangrejo sangat membantu siswa dalam pembelajaran matematika. Karena dengan adanya penerapan model Problem Solving ini, siswa dapat lebih mudah memahami konsep yang abstrak dalam pembelajaran matematika. Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika lebih inovatif dengan memberikan permasalahan-permasalahan yang dibuat secara khusus untuk membantu proses pembelajaran matematika, sehingga mampu membuat mata pelajaran matematika, khususnya materi luas dan volume kubus dan balok yang dianggap sulit dan menakutkan menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta mampu dengan mudah diterima siswa. Sehingga Ada pengaruh pengaruh penerapan model pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi luas dan volume kubus dan balok kelas VIII di MTsN Karangrejo tahun ajaran 2009/2010, yaitu berdasarkan hasil analisa data terdapat perbedaan nilai rata-rata antara tes awal (sebelum diberikan treatment) dan tes akhir (sesudah diberikan treatment). Nilai rata-rata prestasi belajar metematika sebelum treatment (pretest) siswa sebesar 61.67 dan sesudah treatment (posttest) sebesar 67.69. Disamping itu, sesuai dengan perhitungan program SPSS 16 yang menggunakan analisis Uji t untuk sampel yang berpasangan. Hasil perhitungan data menunjukkan bahwa nilai Sig = 0,000 < 0,005 atau t table = 7,128 < t hitung = 7.737, sedangkan hasil perhitungan dengan rumus atau secara manual menunjukkan bahwa 1% (2,02 < 7,128 > 2,70). Ini berarti nilai t empirik/t hitung lebih besar dari nilai t teorik/t table baik pada taraf 5% maupun 1%. Maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
T-2010/TMT/059 | T-2010 Nur TMT | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
T-2010/TMT/060 | T-2010 Nur TMT | UIN SATU Tulungagung | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain